Share

42. Meminta Rujuk

Hari kedua tanpa CEO Kaivan di kantor. Sekretaris Amirah Lashira menikmati kesendirian terus sibuk bekerja memeriksa berkas penting dan mengatur ulang agenda pimpinan.

Gawai Amirah berdering lagi. Ini sudah ketiga kali boss menghubungi menanyakan keadaannya. Dasar CEO bawel-! Keluhnya kesal. "Selamat siang Tuan Kaivan, ada yang bisa saya bantu?"

"Menyebut aku begitu gaji dan bonusmu ku potong ya, Ra!" sahutnya marah di ujung sambungan telepon. "Kan sudah ku bilang bersikap biasa saja jangan formal begitu bila tak ada orang lain di antara kita."

"Baik Mas Boss," canda Amirah. "Lagian sih telepon aku melulu bukannya temani orang tuamu di sana."

"Bosan Ra, mending liatin wajahmu daripada para sesepuh di sini," tampik Kaivan. "Mana Mama dan Papa ngobrol lama banget ga to the point aja mau mengundang ke pernikahan putrinya di Jakarta!"

"Ishh ... Mas ga boleh begitu, nanti juga giliranmu menikah harus sowan sana sini undang mereka lagi," tegur Amirah mengingatkan. Pernikahan memang merepotk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status