Share

PERHATIAN

Saat jalan dengan ibu, aku bertanya, "Kenapa bukan kakak yang jemput. Kan kasihan ibu." Ucapku.

"Kakakmu lagi tidak ada di rumah." Ucap ibu.

"Kakak keluar malam?" Tanyaku kaget.

"Dia tadi ditelpon temannya, minta diantar pulang." Balas Ibu.

"Cewek ya bu, teman kakak." Tebakku.

"Iya." Jawab ibu sambil tersenyum.

"Siapa cewek itu, bu?" Tanyaku penasaran.

"Ibu tidak tahu tapi nanti pasti kakakmu akan memberi tahu."

Di rumah, aku lelah dan langsung tidur. Keesokan harinya. Saat aku bangun, dan memeriksa kakak di kamarnya dengan mengetuk pintu berkali-kali. Tapi kakak tidak membukanya. Sampai ibu menegurku.

"Filio, kak Fernan tidak ada di kamarnya. Dia tahu kamu sudah punya teman. Jadi dia pergi ke sekolah duluan. Pagi-pagi sekali karena ada urusan penting katanya." Jelas ibu.

Aku sudah terbiasa diantar kakak pergi dan pulang, jadi saat ke sekolah tidak bersama kakak lagi, membuatku sedih.

Andini menjemputku dan kami pergi ke sekolah bersama.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status