Share

SEBUAH TANGGUNG JAWAB

Sampai di pertigaan, aku berhenti dan membiarkan Banda melewatiku. Banda mengambil jalan lurus. Berbeda dengan jalanku pulang. Aku mengambil jalan ke kanan. Terus berjalan seakan takut Banda kembali mengikutiku. Langkahku terhenti saat mau memasuki jalan yang paling tidak ku suka. Di kanan dan kirinya dipenuhi dengan jejeran pohon besar yang berbaris rapi dan dedaunannya yang lebat seakan memberi atap di langit-langit. Seperti terowongan gelap. Terlalu menakutkan untuk aku masuki. Aku menelpon kak Fernan kembali, tapi keduluan kakak yang menelponku. Aku mengangkatnya dengan senang.

"Maaf. Kakak udah pulang duluan. Kamu pulang sendiri aja." Ucap kak Fernaj lalu menutup telpon, tidak memberi aku kesempatan untuk bicara.

"Grrrr..." aku benar-benar kesal.

Rasa kesalku memudar setelah ada cahaya senja yang tiba-tiba muncul menerangi jalan dari arah belakang. Aku segera menoleh ke belakang dan baru sadar, tadi ada awan yang menghalangi cahayanya dan sekarang awan itu menjauh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status