Share

TENGAH MALAM YANG MENCEKAM

“Assalammu'alaikum.”

“Wa'alaikummusalam.”

Wajah dengan senyum manis Bang Deni muncul di ambang pintu. Ni Kesumasari segera bangkit lalu berbicara berbisik pada calon suaminya.

“Bang, barusan Dadong datang lagi.”

“Aneh! Ngomong apa dia?”

“Mungkin ada pesan yang ingin disampaikan.”

“Nggak perlu didengar. Kita bacain ayat suci lagi. Kasian Ningsih!”

“Dia kembali pasti ada urusan yang belum selesai. Aku akan tanyain maunya apa.”

“Nggak usah! Biarin aja!”

“Baaang?”

Ni Kesumasari berusaha merajuk pria berpeci di hadapannya tapi tangannya malah ditarik, hingga langkahnya terhenti seketika.

“Nggak usah dipedulikan! Teruskan baca doa. Besok waktu ngaben

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status