Share

40. Menyusup

Saka berhenti di pohon yang kemarin malam dijadikan tempat saat pertama menyerang kediaman tumenggung.

Dia tidak melakukan serangan lagi karena butuh waktu agak lama untuk mengumpulkan tenaganya lagi dengan meminum tuak.

Bagaimanapun juga dia masih manusia yang mempunyai keterbatasan tenaga. Tidak seperti tuaknya yang tidak pernah kehabisan.

Malam baru mencapai puncaknya. Ditandai udara yang sangat dingin di musim kemarau. Sebelum tengah malam tadi udara masih terasa panas.

Keringat di badan Saka Lasmana juga langsung kering tersapu angin malam ini.

"Apa mereka tidak merasa lelah?" pikir Saka memperhatikan para pengawal tumenggung yang masih selalu waspada. Mereka menempati pos masing-masing walau jumlahnya berkurang.

Saka sudah siap beraksi lagi.

Sang kepala pengawal sudah naik ke atas atap. Wajahnya menatap tajam ke arah di mana Saka berada. Mungkin karena kemarin berasal dari situ maka sekarang juga mengawasi pohon yang satu ini.

"Bagaimana caranya agar dia mendekat ke sini? Ah, ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status