Share

BAB 22

Setelah kemarin ada kejadian yang tidak terduga. Mereka kini berencana akan mengunjungi berbagai tempat wisata di Sydney. Cuaca hari ini juga mendukung mereka untuk bisa jalan-jalan. Banyak hal yang akan mereka lakukan selama dua hari ke depan. Sebelum mereka akan kembali lagi ke Jakarta.

“Rachel ayo kita sudah ditunggu!” seru Lily dari luar pintu kamar. Pagi hari ini ia sudah berteriak karena Rachel. Sahabatnya yang satu ini sangat lambat sekali. Lihat saja sudah hampir 30 menit dirinya menunggu Rachel yang masih bersiap-siap. Padahal gadis itu hanya perlu berganti pakaian.

“Sebentar!” teriak Rachel.

Lily mendengus dengan kesal. Ia turun ke bawah dan meninggalkan Rachel. Dirinya sudah tidak tahan untuk menunggu Rachel lebih lama lagi. Sebelum menginjak anak tangga terakhir. Dirinya kaget dengan penampilan para lelaki.

Sedangkan Rachel, ternyata telah selesai dengan urusannya. Kini ia mencoba untuk menyadarkan Lily yang melamun di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status