Share

Ch 105

Sejak tadi Rilan bicara sewajarnya saja. Membuat Arumi bertanya-tanya, apakah mungkin karena dia masih marah padanya.

"Kak Rilan?" Arumi menelan ludah kasar sebelum melanjutkan. "Masih boleh kan aku memanggilmu seperti itu?"

Rilan mengangguk pelan.

"Dia seperti itu lagi, hanya mengangguk dan menggeleng." batin Arumi kesal.

"Bisakah kita tidak bicara seperti ini? aku bertanya dan kau hanya mengangguk atau menggeleng, menjawab seperlunya saja. Keadaan seperti apa ini."

"Shiitt kenapa aku segugup ini."

"Jika kau ingin mengatakan sesuatu, katakanlah," ucap Arumi melipat kedua tangannya di dada, wajah kesalnya sungguh benar-benar dia tampilkan.

Rilan terdiam, termenung memikirkan apa yang harus di katakannya. Tentu saja Rilan ingin meminta maaf dan memulai kembali hubungan mereka yang sempat renggang. Namun, saat melihat wajah Arumi semua piki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status