Share

Ch 27

Pagi ini, Randika bangun lebih awal. Rasa penasaran akan siapa orang yang sudah mengusiknya membuat dia tidak bisa tidur. Dia menatap sekeliling sebelum melakukan panggilan dengan benda pipih miliknya. 

"Hallo?"

"Apa kau sudah tahu pemilik nomor itu?"

"Maaf Monsieur, aku baru saja akan melakukannya."

"What? Apa kau sedang mengurusi kekasih mu?" hardik Randika dengan kesal.

"Kekasih? apa anda bercanda Tuan, bagaimana bisa aku punya kekasih, jika tiap waktu aku bersamamu."

"Kau benar, dengan wajah dinginmu mana mungkin ada wanita yang berani mendekatimu."

Wajah Rilan terlihat kesal. "Aku masih di sini Tuan."

Randika terkekeh, rasanya senang jika berhasil menjaili sahabatnya. "Apa ada yang penting hari ini di kantor?"

"Non monsieur, hanya ada beberapa berkas yang membutuhkan tanda tangan anda. 

"Bawa itu ke Mansion."

"Tapi Tu--"

Belum sempat Rilan menyelesaikan ucapannya, Randi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status