Share

Kepergian Tuan Besar

“Bukannya tidak boleh Bu, hanya saja kami akan melakukannya berdua. Mengulang masa pacaran kami yang singkat,” kilah Harris, yang sebenarnya adalah lelaki itu takut latar belakang Anin diketahui oleh ibunya. Termasuk tentang mereka yang belum menikah.

“Ibu mengerti hal itu, memang seharusnya kalian memiliki waktu berdua yabegng banyak. Tetapi sesekali boleh dong Ibu jalan bareng menantu Ibu,” ujar perempuan paruh baya itu.

“Tentu saja Bu, Anin juga mau kok pergi bareng Ibu,” ujar Anin, akhirnya ia buka suara juga. Harris membulatkan matanya mendengar hal tersebut, sedangkan perempuan itu mencoba meyakinkan Harris lewat raut wajahnya.

“Baiklah kalau begitu, nanti kita cari waktu yang tepat untuk belanja dan makan siang bersama ya,”

Tak ada lagi percakapan di antara mereka, karena Anin, Bhima dan Ibu Harris sudah terlelap tidur padahal Bru setengah perjalanan. Sedangkan Harris tak bisa ikut tidur, ia terus memantau kondisi perusahaannya melalui ponselnya.

Damar memberi tahu sang atasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status