Share

Wanita Kharismatik

Anin membuang jauh-jauh pikiran negatifnya, meskipun ia tak tahu mengapa ayah Harris menatap botol tersebut. “Mungkin ayah teringat Bhama,” batin Anin. Ia terus melangkahkan kakinya menuju ke dapur bersih. Tangannya menarik pintu lemari pendingin kemudian memasukkan tiga botol asi berukuran sedang ke dalamnya.

Setelah itu ia mendatangi Ibu Harris dan para pekerja yang mendampingi Nyonya besar itu. Aroma masakannya harum mewangi memenuhi ruangan seluas 4x4 meter tersebut. Anin melihat beberapa menu makanan sudah tertata rapi di meja dapur.

“Makanannya sudah jadi dan jam makan siang akan tiba sebentar lagi,” batin Anin. Salah satu asisten rumah tangga keluarga Adijaya menyadari keberadaan Anin di sana. Ia pun menyapa Anin, sontak Ibu Harris dan asisten lainnya juga menoleh ke arah Anin.

“Nin, kenapa ke dapur? Kan sudah ibu bilang untuk menjaga Bhima saja,” kata Ibu Harris, ia tampak kesal melihat Anin memasuki dapur.

“Anin menyerahkan semuanya pada Ibu dan Simbok. Anin kemari karena m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status