Share

72. Berambisi

Sementara Galuh Tapa menyadari Sutantri sedang pergi kearahnya, dia menatap Kinanti dan Ayu Andira, serta kedua lelaki yang sedang terluka didekat mereka sembari senyum kecil,

'' Pergilah kalian dari sini, dia datang menuntut balas, ''ucap Galuh Tapa sembari mengingatkan.

'' Aku tidak akan meninggalkan dirimu, ''jawap Kinanti.

''Kalian pergilah, aku mohon sebelum semua ini terlambat, '' sambung Galuh Tapa.

Ke empat orang itu tidak berkata apapun, bahkan Kinanti mengerti bahwa dirinya hanya mengganggu pertarungan saja, lalu dia menatap Galuh Tapa dengan wajah yang tidak tega meninggalkan dia sendiri disini.

'' Kembalilah dengan selamat, ''ucap Kinanti dengan pelan.

Mendengar ucapan wanita itu, Galuh tapa hanya mengangguk, tapi dia tidak dapat berjanji untuk memenuhi permintaan Kinanti.

Setelah kepergian Kinanti dan ketiga temannya, Galuh Tapa mengeratkan gengaman pedang seketika batu pusaka yang dihuni eyang Saga, lasung menyatu.

Bukan itu saja teknik pedang bayangan dengan menggunak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status