Share

Menumpas Bandit

Satu minggu berlalu, Lin Feng sampai di desa hadong. Namun, pemandangan di desa hadong membuatnya mual seolah akan mengeluarkan isi perutnya. Bagaimana tidak? Desa hadong hancur lebur dan mayat-mayat warga desa bergeletakan di sana sini. Desa Hadong tampak baru saja mengalami pembantaian.

Semakin Lin Feng melangkah, darahnya semakin mendidih dan amarahnya semakin memuncak. Beberapa warga desa tewas dengan cara yang mengerikan. Anggota tubuh mereka terpotong dan tercabik, darah berceceran, beberapa gadispun tewas tanpa busana.

Lin Feng mengepalkan tangannya erat-erat dan aura kematian yang menakutkan muncul dalam dirinya. Dia mengingat pembantaian yang menimpa desanya dulu yang menyebabkan kedua orang tuanya tewas. “Bajingan, siapa yang berbuat keji seperti ini? Aku akan membalasnya berkali lipat.”

Lin Feng tampak menyesali kedatangannya yang terlambat di desa hadong. Namun, nasi sudah menjadi bubur, desa hadong telah hancur lebur.

Lin Feng terus melangkahkan kakinya melihat mayat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status