Share

35. Ingin Menikmati Hidup

Memikirkan hal ini, tubuh Shen Ji mulai terasa lemas.

Jangankan harta untuk ditukar dengan keselamatan nyawa, sedangkan benda paling berharganya saat ini hanyalah baju dan jepit rambut kupu-kupu yang sedang dia kenakan pada rambutnya.

Namun dia juga berpikir, memangnya siapa yang sudi meminta baju dari seseorang berpenyakit kulit seperti dirinya?

Shen Ji memberanikan diri untuk menoleh ke arah datangnya sentuhan yang mendarat di tengkuk, lalu bergerak ke arah punggung kirinya.

Pada saat lehernya bergerak ke arah samping, mata Shen Ji beradu tatap dengan sepasang mata yang membuat dia terkejut sekali lag, dan secara spontan dia berteriak, "Mo--mo ... monyeeeeeeet!"

"Monyeeet! Tolong, ada monyeeet!"

Kerasnya suara teriakan Shen Ji membuat si monyet terkejut dan juga ketakutan. Binatang berbulu itu langsung meloncat ke ata dahan pohon, bersembunyi. Keduanya lalu sama-sama lari terbirit-birit berlawanan arah.

Jika si monyet lari berloncatan melalui pepohonan, sedangkan Shen Ji berlari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status