Share

57. Pena dan Pedang

Yu Zhen merasa kesal sendiri hingga rahangnya mengatup rapat. Namun, sepertinya pria pelukis tampak sekali tak memedulikan perubahan cuaca di wajah orang lain yang sudah menjadi sewarna abu.

"Lihatlah, Zhen'er. Bagaimana, apakah ada yang janggal?" Yu Ling merentangkan selembar kipas yang telah dia lukis dengan indahnya. Beberapa kalimat kata juga tertera di sana.

"Hmmm." Pandangan mata Yu Zhen langsung jatuh menimpa benda di tangan Yu Ling, kakaknya.

Yu Zhen menatap goresan tinta hitam yang ditulis membentuk serangkai sajak sederhana. Tidak terlalu puitis, tetapi itu seperti gambaran perasaan penapak kuasnya.

Yu Zhen merasa janggal. Mengapa rasa-rasanya seperti ada yang tidak benar, tetapi juga bukanlah hal yang salah?

Yu Ling tak sabar dalam menunggu komentar adiknya, sedangkan orang yang ditunggu dengan sikap santai meletakan ujung jari telunjuknya di dagunya sendiri.

Yu Zhen hanya berdecak kagum dalam hati. Karena jika disuarakan, maka orang di sampingnya bisa saja menjadi besar k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status