"Sekarang, kamu beruntung sekali menemukan harta karun."Dalam nada bicaranya, Yaman terdengar kagum.Darah Serigala Surgawi di Dunia Dewa ...Darah yang sangat berharga ini ternyata telah ditransplantasikan oleh Pangeran Surgawi yang bodoh ke tubuh Teguh dan berhasil disatukan oleh Teguh.Jika dia tahu, dirinya tidak akan pernah menukarnya dengan darah abadi Teguh.Ini benar-benar terlihat bak membuang hal besar untuk hal kecil.Krek!Krakk ...Setelah menyelesaikan evolusi darahnya, Teguh langsung mencoba kekuatan darah serigala. Tidak mengecewakan, otot-ototnya terasa sangat kuat.Tidak hanya itu!Teguh bisa merasakan dengan jelas, bola energi yang terkandung dalam ototnya tidak kalah dengan bola energi dalam aliran darah beberapa orang Master.Apa maksudnya ini?Setelah evolusi darah serigala Teguh, setiap otot di seluruh tubuhnya menyimpan energi yang sangat kuat dan lebih menakutkan daripada bola energi manusia biasa.Sring ...Detik berikutnya, Teguh mengembangkan otot, matanya
Setelah melewati gerbang kematian, Catur pun bisa jelas melihat dan tidak bisa menahan rasa penasarannya.Kekuatan Teguh yang begitu ganas dan dominan adalah sesuatu yang belum pernah dia lihat.Entah yang terlihat maupun tidak, kekuatan Teguh serasa sungguh membahayakan, seolah-olah dia memang terlahir sebagai musuh yang ganas.Oleh karena itu, Catur yang terluka parah hanya bisa tergeletak di tanah. Matanya berbinar dengan cahaya samar dan tidak segera bangkit.Roar!Terdengar raungan marah yang menggelegar.Setelah Panthera Tornado dikalahkan Teguh, dia menyerang lagi.Kecepatannya sangat gesit.Kekuatannya pun jauh lebih hebat.Angin kencang yang dibawa olehnya membuat ruang di sekitarnya bergetar tanpa henti.Hanya dalam sekejap, sosok besar dan kuat itu ada di hadapan Teguh dan berusaha melawannya lagi.Tidak disangka!Teguh sama sekali tidak menghindar. Lalu, dengan pukulan yang sama, dia memukul Panthera Tornado.Roar!Melihat Teguh meremehkannya, Panthera Tornado menjadi murka
Mata Panthera Tornado memohon penuh harap.Sebagai makhluk Dunia Dewa, dia adalah perwujudan kekuatan fisik dan kecepatan. Namun, sekarang, dia dipermainkan oleh Teguh ...Panthera Tornado benar-benar kehilangan mukanya."Melepaskanmu begitu saja?""Itu nggak akan mungkin!"Teguh menggelengkan kepalanya tanpa mengatakan apa-apa, lalu berkata, "Kecuali ...""Kamu sukarela menjadi hewan peliharaanku, sehingga aku bisa membiarkanmu tetap hidup. Jika nggak mau, konsekuensinya jelas."Hewan peliharaan yang luar biasa ...Benar, ini adalah permintaannya.Pada awalnya, sebagai makhluk dari Dunia Dewa, dia memiliki sifat yang sombong.Sekarang, Panthera Tornado tak punya pilihan lain untuk bertahan hidup."Baiklah.""Aku, akan menjadi hewan peliharamu."Panthera Tornado merasa sangat malu, tetapi ada perasaan lega.Panthera Tornado hanya menjadi hewan peliharaan, tak ada yang terlalu penting.Setidaknya ...Manusia di depannya ini telah menaklukkan dirinya menggunakan kekuatannya sendiri!Sete
"Huh, apa ini?"Dalam keheningan, Teguh tiba-tiba menyadari bahwa posisi tulang rusuk mayat itu berkilauan. Meskipun sangat lemah, tetapi masih dapat dirasakan olehnya.Cahaya pelangi tampak seperti lilin yang tersisa di tengah hujan, bisa padam kapan saja dan tidak ada yang tahu sejak kapan kondisi ini berlangsung.Dibarengi rasa ingin tahu, Teguh membungkuk dan mengamati dengan saksama, merasa bahwa benda ini lebih mirip dengan aksara.Jadi, dia mengulurkan tangannya untuk mencabut tulang rusuk itu dan melihat apa yang terjadi.Duarr!Hanya dalam hitungan detik.Jemari Teguh yang hampir menyentuh tulang rusuk seketika dipenuhi energi yang sangat kuat.Energi ini datang begitu tiba-tiba dan sangat kuat.Tanpa Teguh duga, dia langsung terhempas beberapa meter.Saat ini, meskipun tubuh Teguh begitu kuat, tetapi dihadapkan dengan kekuatan ini membuat dia tidak berdaya melawannya.Kekuatan ini membuat Teguh terluka dengan begitu mudahnya."Ugh ..."Teguh bangkit dengan susah payah usai me
Mereka semua sudah tewas!Bruk!Teguh merasa sangat terpuruk, tetapi pada momen ini, aura yang sangat mengerikan terasa menerpa.Bahkan, di tingkat kekuatannya saat ini, Teguh masih merasakan tekanan yang hebat."Rina!""Putri Suci!""Putri Suci, kamu di mana?"Dalam keadaan terdesak, Teguh mulai memanggil namanya berulang kali dengan keras untuk mendapat respons dari Rina.Namun, tak ada respons yang terdengar dari sekeliling.Malah sebaliknya.Aura jahat sontak menerpa dari belakang, disertai niat membunuh yang dahsyat.Niat membunuh yang mengerikan menyelimuti Teguh."Huh!"Teguh mendengus, kemudian mengeluarkan Tombak Raja yang Memecah Formasi dan bersiap menusuk ke belakang.Namun, saat berbalik, dia menyadari sosok orang yang menyerang dirinya adalah Rina.Hanya saja, kondisi Rina saat ini sangat berbeda dari sebelumnya.Tak hanya kehilangan energi spiritual seutuhnya, tetapi diselimuti juga dengan niat membunuh yang kuat. Kedua matanya menjadi merah dan ekspresi wajahnya begitu
Teguh mengernyitkan dahi sembari bertanya, "Master Yaman, maksudmu adalah ...""Biar kusampaikan dengan terus terang."Master Yaman yang selalu bersifat kekanak-kanakan, seketika menjadi serius dan berkata dengan sungguh-sungguh."Dalam proses ini, kamu perlu menuangkan Air Kenangan menuju Lautan Kesadaran-nya dan harus terus terhubung dengan Lautan Kesadaran.""Karena kalau sampai Air Kenangan lepas kendali, bisa berakibat cacat permanen padanya.""Setelah berhasil melakukan itu, kamu harus pakai Air Kenangan untuk membantunya melepas belenggu ingatan dalam Lautan Kesadaran-nya.""Saat kamu melakukan ini ...""Harus berhati-hati sekaligus memperhatikan kondisi Lautan Kesadaran-nya saat menuangkan Air Kenangan, tanpa membuat kesalahan sedikit pun.""Di saat bersamaan, kamu juga harus waspada untuk menghindari serangan yang dia lancarkan.""Karena dalam proses ini, dia masih belum memulihkan ingatannya dan masih ada dikondisi lepas kendali, sama seperti sekarang. Dia akan terus melancar
Ketika Teguh berani mendekati Rina menggunakan Kesadaran Spiritual, pasti akan memicu serangan balik yang brutal dan mematikan."Huh ..."Menyadari dirinya sudah tak punya jalan lain, Teguh hanya mampu tersenyum masam. Dia hanya bisa menggunakan cara yang paling brutal, yaitu menahan serangan dan menjalin koneksi menggunakan Kesadaran Spiritual.Wuss!Pada momen berikutnya, setelah melapisi sekujur tubuh dengan pelindung yang terbuat dari kekuatan abadi dan diperkuat oleh darah serigala Alam ilahi, Teguh mulai mencoba lagi.Teguh kembali menyerang persis seperti sebelumnya.Namun, kali ini, Teguh tak menghindarinya.Bruk!Pukulan keras Rina mendarat tepat di tubuhnya.Teguh seketika merasakan dampak yang membuat energinya menjadi tak stabil, tetapi dengan kekuatan yang luar biasa, dia berhasil memasuki Lautan Kesadaran milik Rina dengan Kesadaran Spiritual.Buk!Buk!Pada saat bersamaan, serangan Rina menghantam Teguh tanpa henti.Setiap hantaman membuat organ dalam Teguh berguncang da
Setiap inci kulit dan nadi meridiannya begitu sakit, memberi tahu Teguh bahwa tubuhnya sudah mencapai batas kehancuran."Nggak!""Aku nggak boleh gagal!""Aku masih bisa bertahan!""Aku ... pasti ... akan bertahan ..."Mungkin!Tubuh Teguh sudah mencapai batasnya, tetapi tekad kuat selalu menyokongnya.Kalau berhenti di tengah jalan, tak hanya semua yang sudah dia lakukan menjadi sia-sia, tetapi memungkinkan juga tak ada kesempatan lagi untuk menyadarkan Rina.Teguh enggan menyerah.Benar-benar tak ingin menyerah.Krak!Krak, krak!Teguh terus menggertakkan gigi, tubuhnya juga terus bertahan.Namun, ...Dengan kondisinya yang makin melemah, makin banyak pula serangan Rina yang dia terima. Teguh hampir tidak bisa menghindar lagi dan menerima serangan tersebut mentah-mentah.Kalau bukan karena Baju Zirah Gemilang Pelangi, mungkin dia sudah mati.Meski memiliki Baju Zirah Gemilang Pelangi, zirah ini bukanlah sesuatu yang tidak terkalahkan. Banyak serangan Rina yang tepat mendarat ke tubuh