Mendengar perintah itu, seluruh murid Sekte Gunung Salju segera bergerak.Akan tetapi ...Boom!Di tengah kehampaan seisi arena, seketika muncul sebuah telapak tangan raksasa yang melesat jatuh dari arah langit.Telapak tangan yang amat besar itu bahkan mampu menyapu seisi arena dengan luas, setidaknya mencapai sepuluh kilometer persegi.Tampaknya, kekuatan orang ini sangatlah hebat, dan bukanlah seorang lawan yang bisa sembarang diremehkan.Ternyata orang yang tiba-tiba muncul itu merupakan Ketua Organisasi Bintang Kegelapan, Calviro Yasaya.Merasakan tekanan akibat hempasan kekuatan itu, Teguh menyadari bahwa ternyata pria itu adalah seorang yang berkekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir.Meskipun Teguh sama sekali tak merasa terancam dengan serangan yang dilancarkan seorang master seperti Calviro, tetapi para murid Sekte Gunung Salju memandang serangan tersebut sangatlah dahsyat.Swoosh!Seketika itu juga, Teguh langsung memunculkan sebuah tombak panjang yang berkilauan akan cahaya emas,
Mereka semua paham betul.Kalau sampai Teguh memanggil bala bantuannya, maka hasil dari pertempuran ini akan berubah menjadi misteri.Tak butuh waktu lama.Menyandang jabatan sebagai sang ketua, Calviro lebih dulu melancarkan serangan terhadap Teguh.Whoosh!Whoosh!Swoosh, swoosh, swoosh!Sementara, kedua master berkekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir itu, satunya yang bersenjata pedang panjang merupakan seorang yang amat terkenal, yakni Daron Xavron. Serta satunya yang bersenjata cambuk panjang juga tak kalah terkenalnya, yakni Hervin Cayardi.Keduanya bersamaan menerjang ke arah Teguh.Ketiga master dengan kekuatan Dewa Emas Tingkat Akhir bersamaan menerjang dan menyerang Teguh, sementara para master lainnya juga tidak tinggal diam.Seorang pria bertopeng hitam yang berada di bawah pimpinan Ciko, segera ikut menyerang dan membantai para murid dari Sekte Gunung Salju.Dalam sekejap, pertempuran hebat akan segera dimulai.Serangan cahaya pedang, beserta pertumparan darah yang melanda seis
Calviro segera memanfaatkan situasi, seraya bersuara dengan nada rendah, "Serahkan Batu Sangkala Ilahi itu sekarang. Kalau suasana hatiku lagi bagus, aku mungkin bisa membiarkanmu hidup.""Tapi, kalau kamu bersikeras menolak ...""Maka, bersiaplah untuk mati.""Dan Batu Sangkala Ilahi akan jatuh ke tanganku."Di sela omongannya.Calviro perlahan mengangkat tangan kanannya, dan seketika muncul sekelibat sinar terang dari atas sana.Dari pergerakan itu sudah terlihat jelas, jika jawaban Teguh tidak memuaskannya, maka dia akan langsung menghempaskan Teguh menuju ke pintu api neraka."Haha!"Bukannnya membalas ucapan Calviro, Teguh malah menertawakannya.Bahkan suara tawaannya itu terdengar penuh akan hinaan.Dan juga terdengar suram.Terkejut mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan ekspektasi, Calviro langsung murka. "Apa yang kamu tertawakan?""Kamu pikir, aku nggak berani membunuhmu?""Aku itu sedang menertawakanmu ...""Kematian sudah akan menjemputmu, dan kamu masih nggak sadar den
Ketika perkataan itu diucapkan, situasi pun menjadi jelas.Ternyata, kedatangan Waros kemari ialah untuk mengincar harta karun milik Teguh."Pak Waros ..."Calviro tak bisa menahan amarahnya. "Anda berperan sebagai Wali kota Harinata, Anda tak seharusnya turun tangan dan memihak salah satu pihak saja, bukankah ini sama saja dengan melanggar perjanjian?"Mendengar itu, Waros melirik tajam dan mencemooh, "Hei, kalian Organisasi Bintang Kegelapan itu yang sudah mengundang Saudara Teguh kemari, tapi kalian malah menjebaknya dan bahkan menindasnya dengan jumlah kalian yang jauh lebih banyak ...""Orang-orang macam kalian, nggak pantas untuk diberi kepercayaan.""Lagi pula!""Daerah ini sudah nggak termasuk dalam wilayah Kota Harinata. Otomatis, identitasku saat ini hanyalah seorang kultivator.""Sekarang ini, aku hanyalah seorang kultivator yang bertarung untuk diriku sendiri.""Memangnya ada yang salah?"Mendengar itu, Calviro bersama dengan anggotanya marah besar, tetapi mereka tak bisa b
"Tapi …"Yarika kemudian berkata, "Omong-omong, aku memang punya permintaan yang agak merepotkan."Teguh pun menjawab, "Tapi aku juga nggak masalah, katakan saja.""Di markas Sekte Pedang Terbang Ilahi kami, ada Formasi Gabungan yang sudah menyegel sebuah rahasia selama bertahun-tahun.""Tapi sekarang, salah satu segel dalam formasinya rusak dan harus diperbaiki dengan Hukum Waktu.""Jadi …"Yarika menatap Teguh dengan penuh harap, "Aku ingin meminta bantuanmu untuk membawakan Batu Sangkala Ilahi dan memperbaikinya.""Tentu saja, sebagai gantinya, aku akan memberimu Bunga Sangkala.""Selain itu, mulai sekarang, Sekte Pedang Terbang Ilahi juga akan menjadi sekutumu dalam keadaan apa pun."Ternyata!Mereka juga datang untuk mencari Batu Sangkala Ilahi.Hanya saja, mereka berbeda dengan orang-orang dari Organisasi Bintang Kegelapan, yang penuh dengan penjarahan dan trik licik!"Itu bukannya nggak mungkin."Teguh merenung sejenak, lalu berkata, "Tapi aku punya satu syarat lagi.""Apa syara
Bagaimanapun juga, Teguh kini sendirian. Itu membuatnya mampu berkelana tanpa takut pada apa pun.Yarika pun ikut menasihati, "Semuanya, dendam antara Organisasi Bintang Kegelapan dan Sekte Pedang Terbang Ilahi sudah berlangsung lama. Pasti ada banyak teman atau kerabat kalian yang meninggal gara-gara Organisasi Bintang Kegelapan, 'kan?"Perkataan ini membuat banyak master terdiam seketika.Yarika melanjutkan, "Apa kalian nggak ingin balas dendam hanya karena kekuatan Organisasi Bintang Kegelapan?""Lagi pula...""Teguh sudah bilang kalau dia akan mengurus sisanya. Kita cuma perlu membantu untuk menjebak orang-orang dari Organisasi Bintang Kegelapan.""Sekalipun nanti ada master dari leluhur Organisasi Bintang Kegelapan datang menyerang, Teguh akan membantu memperkuat formasi sekte kita. Jadi, kenapa kita harus takut pada mereka?"Sekelompok master itu saling bertukar pandang, kemudian mengangguk."Oke!""Kalau begitu, mari kita habisi para bajingan dari Organisasi Bintang Kegelapan in
"Itu adalah masa-masa kejayaan yang luar biasa.""Hanya saja ..."Yarika tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, "Nggak ada kejayaan yang abadi, selalu saja ada sesuatu yang nggak terduga terjadi.""Entah berapa lama setelah itu, ada seorang Dewa Iblis yang datang dari Alam Ilahi ke Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis.""Saat itu, dia sedang terluka parah.""Awalnya, Sekte Pedang Terbang Ilahi nggak menyadari betapa seriusnya situasi ini.""Tapi kemudian ...""Dewa Iblis ini ternyata malah menggunakan kekuatan iblisnya yang hebat itu untuk memusnahkan makhluk di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis. Lalu, dia menyerap esensi kehidupan mereka untuk memulihkan luka-lukanya.""Dewa Iblis itu sangat cerdik.""Dia selalu pura-pura sekarat dan kelihatan nggak berbahaya.""Diam-diam, dia melakukan pembantaian besar-besaran. Ternyata, selama ini dia telah memusnahkan semua makhluk hidup di setiap tempat yang dikunjunginya dan nggak menyisakan satu pun.""Sampai pada akhirnya ...""Saat makhluk-makhluk di D
Keduanya pun langsung menghentikan pembicaraan mereka.Teguh memperhatikan sekeliling dan menyadari bahwa tempat ini akan menjadi lokasi penyergapan yang sempurna.Ada sebuah jalan besar berada di tengah lembah, dengan tebing yang curam di kedua sisinya. Tebing di Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis sebenarnya sama berbahayanya dengan tebing di dunia manusia, apalagi jika ada angin kuat yang menerpa.Angin kencang ini bahkan masih terasa menakutkan bagi para kultivator meskipun bertubuh sangat kuat.Dalam situasi normal sekalipun, para kultivator dari Dunia Dewa, Siluman, dan Iblis tidak akan menyentuh hal-hal semacam ini.Bisa dikatakan ...Selama menutup jalan yang ada di depan dan belakang, atau memasang penyergapan di kedua sisi, dengan kondisi medan khusus Lembah Kematian yang seperti ini, tentu saja mampu mengejutkan Organisasi Bintang Kegelapan.Teguh mengalihkan pandangannya dan mendapati bahwa master dari Sekte Pedang Terbang Ilahi sudah mulai bergerak.Setiap kelompok mereka terdi