Share

Tidak Dibangunkan

“Jangan di dengarkan, Yon!” Seru Tuan Rey.

Aku yang sudah kehabisan kata-kata, hanya bisa memalingkan wajah dan menangis.

Rey kembali tersenyum, kali ini ia benar-benar puas dengan apa yang telah ia ucapkan.

Roy semakin marah pada adiknya itu, ia sampai menggertakkan giginya namun, tidak mengeluarkan suara sedikit pun.

Setelah melewati perjalanan panjang yang penuh dengan drama, akhirnya mobil tiba di depan rumah.

Roy melihat jam yang ada di tangannya.

Sudah pukul dua pagi,” ucapnya pelan.

Ia membangunkan Yonna yang tertidur sangat pulas di sebelahnya dengan lembut.

“Yonna, bangun, Yon. Kita sudah Sampai.”

Suara Tuan Roy terdengar sangat pelan dan aku mengira itu hanyalah mimpi.

Aku mengusap usap mataku, sesekali aku menguap, sulit sekali rasanya membuka mata ini.

“Sudah sampai, Tuan?” Tanyaku gamblang antara sadar dan tidak.

“Iya, Yonna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status