Share

58’ Pertemuan Kakak Beradik

“Aku kira kau benar-benar sudah tewas,” lirih pria bersurai merah itu sambil menatap pilu Aciel.

“Cih … kau mengatakan itu sampai dua kali. Apa kau sebegitu takutnya jika aku mati meninggalkanmu?” ledek Rayzeul dengan senyum miringnya.

“Bukan begitu! Aku sudah berpikiran buruk tadi … kalau adikku sudah tidak bisa diselamatkan lagi, karena kau tidak ada ….” Aciel menundukkan kepalanya sedih, karena memikirkan adik kesayangannya itu.

“Adikmu sudah Rayzeul selamatkan, mungkin sudah siuman sekarang,” jawab Aredel dengan lembut.

Aciel mendongakkan kepalanya menghadap perempuan bersurai putih di depannya. “Bagaimana kau tahu?”

“Karena dia ikut saat aku mengobati adikmu di rumah sakit,” jawab Rayzeul acuh sambil mengangkat bahunya.

“Kau salah paham Aciel, ternyata yang menusukku kemarin itu elf kegelapan yang menyamar menjadi Aredel.” Rayzeul me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status