Share

Get lost but Entertainment

Akhirnya, setelah hampir satu jam mencari dengan berjalan kaki, mereka menemukan satu-satunya kedai yang buka malam itu. Kedainya ada di pinggir laut, angin sepoi berbau asin adalah pelengkap suasana nyaman dan hangat di tempat yang tidak terlalu ramai. Cukup pas untuk menikmati makan malam.

Selain mereka, hanya ada beberapa wanita paruh baya dan paman paruh baya yang mengisi meja plastik bundar di depan kedai. Lampu bohlam kuning yang digantung asal-asalan semakin menambah suasana nyaman dan hangat terlepas dari dinginnya suhu.

Rosie dan Edward memesan sate ayam, karena memang hanya itu menu yang tersedia di sini yang di campur dengan makanan lainnya seperti nasi dan telur dadar.

Menu pesanan mereka telah hampir habis saat Rosie berkata, "Kau mau bernyanyi?"

"Hah?" Edward mendelik terkejut menganggapi kalimat tiba-tiba Rosie.

Sejak awal mereka memesan makanan, Rosie telah memperhatikan Edward setid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status