Share

Bab 30 - Terdampar

Namun ternyata anak ini langsung membuka matanya. Ia terdiam begitu melihat wajahku. Mungkin ia juga masih merasa syok dengan apa yang menimpanya semalam.

Kini aku kembali terfokus pada Edgar. Selanjutnya, aku harus menekan dadanya. Dengan penuh keyakinan, kuletakkan kedua telapak tanganku secara bertumpuk di atas dadanya. Lalu, mulai kutekan perlahan dadanya.

“Ayo, sadarlah Edgar! Kumohon!"

Namun, tak ada tanda-tanda apa pun darinya. Matanya masih terpejam. Aku teringat saat Edgar memberikan napas buatan ketika aku tenggelam. Sepertinya aku juga harus melakukan hal yang sama padanya.

Kuangkat kepala Edgar ke atas pangkuanku. Lalu, kubuka mulutnya, dan perlahan tapi pasti, kudekatkan bibirku ke bibirnya. Sambil memejamkan mata, aku memberikan napas buatan padanya. Kumohon, kau harus sadar, Edgar!

“Uhuk, uhuk." Edgar terbatuk sambil memuntahkan air yang masuk ke perutnya.

“Akhirnya!” seruku senang. Aku benar-benar bahagia dapat melihatn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status