Share

23. Pacar Hanya Antara Kita

Adimasta tersenyum lebar mendengar ucapan Clarissa yang penuh emosi. Tapi Adimasta suka melihat ekspresi Clarissa.

"Kamu kok lebay. Mana bisa aku menemani kamu dua puluh empat jam di sini? Aku harus pulang, Clay. Mesti kerja tugasku. Hee ... hee ..." Adimasta kembali melebarkan senyumnya.

"Ya udah, sana. Pulang," tukas Clarissa ketus.

"Hm, aku pulang bentar. Besok aku ke sini lagi. Nengok Tante Rosi dan pacar." Adimasta mengangguk.

"Hei, Di." Clarissa hampir lupa sesuatu yang dia mau bilang sama cowok itu. "Aku ga mau sampai yang lain tahu kita pacaran."

"Yang lain siapa?" Adimasta heran dengan kata-kata Clarissa.

"Teman kampus. Siapa aja, deh," jawab Clarissa.

"Kenapa?" Adimasta mengerutkan kening. Aneh saja permintaan Clarissa.

"Pokoknya aku ga mau yang lain tahu. Urusan pacaran hanya antara kamu sama aku." Clarissa bicara lebih tegas.

Adimasta garuk-garuk kepala. Ada-ada saja permintaan Clarissa ini. Terserah dialah, maunya apa. Adimasta hanya tersenyum tipis.

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status