Share

102. Tawanan

Jeffry mematikan telepon. Laki-laki itu memijit pelipisnya. Hari ini, ia sudah memiliki banyak agenda. Menjadi seorang pebisnis memang harus siap kapan saja. Apalagi, untuk urusan ekspansi pasar yang sangat menjengkelkan. Terkadang jauh dari perkiraan membuat strategi yang sudah dibangun tiba-tiba meleset dan mengalami banyak kendala.

Kendati demikian, Jeffry memilih untuk bersantai sebentar di balkon kamar. Laki-laki itu mengarahkan matanya untuk melihat pemandangan hijau di depan rumah. Begitu puas, matanya beralih ke benda kecil berwarna hitam dengan tepian gold yang melingkar di tangan kirinya.

“Ah, ternyata masih pagi,” gumamnya seraya membalikkan tubuh. Tidak jauh di depannya, sang istri datang menghampiri.

“Jeff? Kenapa kau begitu rapi?” tanya Emily.

“Hari ini aku ada perjalanan bisnis ke Jamaika.” Jeffry menjawab dengan nada dingin sembari memakai jam tangannya. Wanita yang sedari tadi berdiri di ambang pintu terlihat bingung.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status