Share

103. Rencana Penyelamatan

“Kau di mana?” tanya seorang lelaki, seraya menyesap coffee latte yang beberapa waktu lalu disajikan. Laki-laki berparas tampan itu mendengkus begitu mendengar jawaban dari lawan bicaranya.

“Baiklah. Jangan terlalu lama. Aku orang sibuk.”

Seorang wanita di depannya melotot ketika mendengar ucapan lelaki itu. “Apanya yang sibuk?!”

Lelaki berambut coklat muda itu meletakkan jari telunjuk di bibir. Tanpa suara, mulutnya mengatakan, “diamlah. Biar dia segera sampai ke sini.”

Si perempuan hanya menggumam pelan, disusul kekehan geli kemudian.

Setelah telepon ditutup. Lelaki itu menghela napas panjang. “Selalu saja begini, dia yang membutuhkan, tetapi kita yang harus menunggu.”

“Jangan begitu. Kita juga butuh Emily,” ujar Shila—wanita yang duduk di depannya. Ia mengambil kentang goreng yang dipesan dan langsung melahapnya. “Aku benar-benar takut terjadi sesuatu pada Emily, Tuan Danison.”

"Jangan terlalu formal," ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status