Share

Bab 17 Berpura-Pura 1

***

Aluna tidak mengerti rencana Fatma. Saat ini ia sedang berhadapan dengan perias yang sudah di bayar oleh Fatma. "Entah berapa banyak uang yang sudah Fatma keluarkan? Membeli gaun dan menyewa perias, aku rasa tidak murah. Ingin menolak, tapi tidak mau membuat Fatma kecewa. Sebenarnya aku merasa malu, sebagai wanita, di dandani oleh lelaki," batin Aluna.

Mata Aluna di beri softlens. Perih, hingga air matanya jatuh. Bukan karena rabun, ia tidak rabun, hanya untuk mempercantik mata.

Wajah Aluna sudah selesai di rias, kini tangan lelaki itu berpindah pada rambut. "Ini rambutku akan dibuat seperti apa?" lirih Aluna, saat tangan mengambil sedikit rambut bagian atas.

"Kamu tunggu saja hasilnya," tutur lelaki itu, mengikat rambut Aluna dengan pita, sisa rambut yang lain di biarkan terurai. "Sudah selesai! Sekarang waktunya ganti baju," lanjutnya dengan gaya yang ayu.

Menuruti perintah, Aluna berdiri, melihatnya dengan intens, "Ia sangat ganteng jik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status