Share

Bab 41 Kabar Bahagia

***

Tok! Tok! Bi Sarti mengetuk pintu kamar Aluna.

“Tunggu sebentar!” tutur Aluna, ia bangun dari tempat tidurnya. Berjalan menuju pintu.

“Eh, Bi Sarti. gimana Bi?” tanya Aluna.

“Non Aluna, di tunggu Tuan Besar di meja makan,” ucap Bi Sarti dari depan pintu.

“Baik, Bi. Aku akan ke sana. Bi Sarti duluan aja!” ucap Aluna.

“Iya, Non!” jawab Bi Sarti, menundukan kepala tanda hormat.

Aluna menutup pintu, melangkah kembali ke dalam kamar. Mengambil kacamata dan mengepang rambut. Sepulang kuliah Aluna tidak bisa istrahat, ia mengalihkan pikiran dengan belajar.

“Selamat malam, Ayah. Maafkan aku, buat Ayah menunggu!” tutur Aluna, saat tiba di meja makan. Menarik kursi untuk duduk.

“Tidak apa-apa, Nak. Ayah butuh teman untuk makan,” ucap Marfel.

Bi Sarti menyendok makanan ke piring Marfel, ia mengambil piring untuk Aluna, ingin menyendokan makanan untuknya.

“Nggak usah, Bi! Biar aku ambil sendiri,” tutur A

Ray Puspa

Terimakasih, jangan lupa berikan dukungan kepada penulis dengan vote dan berlangganan cerita ini yaa

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status