Share

Kabar Buruk Dari Mirna

’Mas Rangga ....'

Ara termenung memandang layar ponsel yang menampilkan nama kontak lelaki itu serta isi pesannya. Entah mengapa ada segunduk sesal yang menggerayangi dada.

Terpikir kembali dengan sikapnya yang seakan memusuhi Rangga sejak berakhirnya percakapan empat mata di pelataran.

Wanita yang tengah menemani putrinya tidur ini terus merasa bersalah karena banyak hal. Dan dia dilema, apakah harus membalas pesan Rangga atau jangan setelah ingat apa yang ia lakukan.

[Maaf kalau lisanku membuat kamu kesal. Aku tak bermaksud begitu]

Satu pesan kembali datang. Ara membacanya dari layar notifikasi. Namun, tak lama pesan itu dihapus oleh si pengirim.

“Loh, kenapa dihapus? Hm, dia pikir aku belum membacanya, ya.”

Sekali lagi dia mengesah dalam. Bertanya dalam hati, kenapa Rangga tiba-tiba minta maaf?

[Kamu tahu, hal yang paling membuatku bahagia adalah di saat aku diizinkan untuk mencintaimu dan juga anakmu. Aku bahagia saat bisa menyentuh lembutnya jemari Dinda dan meng-azaninya beberap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status