Share

Kesabaran Dan Kegundahan

“Sampai kapan kamu akan terbaring koma, Mas?”

Kata-kata itu menyerbu pikiran Ara. Ia berdiri menatap hujan yang turun dengan derasnya sambil menunggu sekuriti jaga yang tadi menawarkan diri untuk membawakan mobilnya dari area parkir.

“Belum pulang?” tanya seseorang yang tiba-tiba muncul di belakang Ara, dan berhasil membuatnya hampir jantungan.

Ara kaget bukan main. Di malam yang terguyur hujan itu, Rangga muncul tanpa disadari Ara.

“Mas Rangga! Kaget tau!” pekik Ara seraya memukul lengan lelaki itu.

“Kaget? Saya nanya, loh. Bukan ngagetin,” sahutnya diiringi tawa.

“Iya, tapi cara nanya-nya bikin aku kaget!” protes wanita berambut hitam itu tak mau kalah.

Rangga menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil masih tertawa.

“Maaf, deh,” ucapnya simpel. Membuat Ara gemas, ingin sekali ia menjitak kepalanya.

Namun, semua ia tahan. Meski Rangga sekarang masih sama, tetapi sekarang jalan mereka sudah berbeda. Laki-laki itu bukan lagi pemilik hatinya. Ara sadar bagaimana harus bersikap. Apalagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status