Share

Hangus

Saat terbangun, Fibrela mendapati kedua tangannya masih terikat. Kakinya tak bisa banyak bergerak karena memang sudah patah. Dia bisa melihat tempat ini berbentuk kubus dengan seluruh dinding berwarna putih. Tidak ada jendela yang bisa menempel di dindingnya. Bahkan Fibrela gagal mengidentifikasi pintu tempat para atlic itu masuk.

Seorang pria berjalan pelan mendekati Fibrela. Dia mengambil tempat di dekat Fibrela. Wajahnya licin dengan rambut yang tersisir rapi. Kulitnya yang gelap kontras dengan ruangan yang tengah ditempati Fibrela sekarang. Dia mengenakan kemeja hitam dengan puluhan lencana yang menempel di dada kanannya.

“Kau salah satu orang yang kupercayai di Luxavar. Tetapi kau melakukan hal ini. Kebodohan macam apa yang sudah merasukimu, Greinthlen?”

Dua orang atlic datang lagi mendekatinya. Agrenta salah satu di antaranya. Laki-laki bertubuh jangkung berjalan di belakang Agrenta dengan memegang alat seperti stempel besar. Fibrela menyipitkan kedua m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status