Share

SEBUAH KEPUTUSAN 2

“Bapak,” lirih Rena yang langsung duduk di sebuah kursi di samping ranjang tempat Bapak  berbaring.

Ia meraih tangan lelaki itu yang kini hanya tulang berbungkus kulit lalu menciumnya sekilas.

“Ini Rena, Pak, anak bapak. Rena datang, Pak.” Rena membawa tangan itu menyentuh wajahnya.

Anak macam apa yang tak pernah peduli bahkan sampai tak mau tahu keadaan orang tuanya. Mungkin semua cobaan dalam rumah tangga yang Rena terima selama ini adalah teguran dari Tuhan yang menunjukkan jika tak ada orang tua yang sempurna. Ada kalanya seseorang harus mengorbankan seorang anak untuk mendapatkan kebahagiaannya sendiri dan nahasnya sekarang ia tengah mengalaminya.

Tak kuasa melihat keadaan Bapak, Rena akhirnya mengambur memeluk lelaki itu. Air matanya kini tak terbendung, dadanya terasa sesaki melihat tubuh lelaki yang dulu sering menggendongnya kini hanya bisa terbaring tak  berdaya. Jangankan memandang, bahkan untuk membuka mata saja su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status