Share

Bab 108

“Ayo turun! Kita sudah sampai,” tukas Unda Jingga. Sementara itu, Oma Fera sudah turun duluan dan tengah merapikan pakaiannya.

Aluna lekas membuka pintu dan turun. Begitupun Unda Jingga. Ketiga perempuan itu lantas berjalan menyusuri lorong rumah sakit menuju lift. Setelah tiba di sana, bergegas memijit tombol menuju lantai yang dituju.

Entah kenapa, tangan Aluna mendadak terasa dingin ketika lift sudah terbuka dan lorong menuju kamar rawat Adrian sudah dilihatnya.

“Bismillah … tenangkan aku, Ya Rabb!” Doanya dalam dada, berharap rasa gugup yang tiba-tiba muncul itu bisa sirna.

Jarak semakin memangkas keberadaan mereka dengan kamar di mana Adrian dirawat inap. Beberapa saat lalu, baru saja di ruangan itu selesai dilaksanakan akad. Walaupun tanpa mempelai perempuan, tapi Aluna sudah memberikan pilihannya pada Papa Banyu. Dia sudah setuju dan memilih Yayan.

Tiba di ruangan rawat. Yang tersisa hanyalah Papa Banyu dan Bu salmah. Tak ada lagi orang lain. Papa Banyu meminta semua seger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status