Share

Bab 65

Pov 3

Bara menghela napas panjang, lalu melirik ke arah Jingga. Setelah itu gegas beranjak dan mengajak Jingga keluar dari kamar Mama. Ya, di kamar itulah setiap hari Mama menghabiskan waktu. Pekerjaannya hanya menangis dan meratap. Sikapnya yang biasanya dominan, kini tak ada lagi. Sikap angkuhnya yang dulu sudah menghancurkan mimpi Bara untuk hidup bersama Jingga, kini sudah hancur lebur bersama keputusan pahit dari Papa. Lelaki itu lebih memilih istri mudanya.

“Makasih, Jingga.”

“Sama-sama.”

“Mungkin ini akan jadi pertemuan terakhir kita.” Bara mengusap wajah dan menghentikan ucapan. Sengaja, ingin melihat reaksi Jingga. Beribu kali sudah ikhlas. Bara tak semudah itu move on … nama Jingga masih memenuhi relung istimewa dalam kalbunya.

Bara menertawakan dirinya sendiri yang begitu bodoh. Masih saja terkenang, padahal perempuan di depannya sudah jadi istri orang. Bahkan Jingga tampak sudah bahagia. Mungkin tak ada lagi sedikitpun tentang Bara tersisa dalam benak memorinya.

Ada rasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
iyaa jgn lagi ada pelakor2, capek sbnrnya trgntung si laki klo dia tegas n gk gatel, klo banyu berulah tglin aja jinggga
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
duh ga sabar juga pengen segera launching.. aku ngebayanginnya jd hot daddy wkwkwkwkkk
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
seertinya calon pelamar baby sitter.. semoga tdk menjadi pelakor... duh pa banyu ternyata antusias menyambut adik bayii.. jgn bikinnya doang yahhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status