Share

BAB 23

Biarpun dokter W telah menolak keinginan suami saya, dokter W tetap datang untuk mengisi jadwal di klinik saya dan dia tetap menjaga sikapnya.

Bagi saya itu tidak mempengaruhi dan saya santai santai saja sampai guk guk kami melahirkan dan Dokter W juga mau salah satu anaknya dan terjadilah transaksi.

Menurut ibu dokter W jika mengambil guk guk harus memberikan sekantong gula pasir dan karena dokter W mendesak jadi saya menerimanya.

Kehidupan kami baik baik saja, biarpun Kusuma Wati membuat ulah dan keinginannya menikahi suami saya telah saya ketahui tapi saya tidak menghiraukannya, karena saya percaya keluarga saya pasti dilindungi oleh yang Maha Kuasa.

“San, kamu harus hati hati terhadap Kusuma Wati, dia ada menggunakan ilmu hitam untuk membuat kalian semua tunduk sama dia.” Kata mertua saya Lany cidewa.

“Oh, ya, apakah berhasil?” Tanya saya mengejek.

“Jangan memandang remeh orang lain dan jangan kurangi kewaspadaan. Dia berencana hari minggu ini mengajak suami mu ke Bogor dan k
Masandra

maaf ya jika banyak typo terima kasih untuk para pembaca yang dengan setia membaca sampai disini. tanpa kalian saya bukan apa apa Jangan lupa Like, komentar yang membangun dan berliannya ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status