Share

Chapter 16

—Lila Winter

Ini satu hari yang dijanjikan oleh Ruby padaku. Hari terakhir di tempat ini.

Aku dan Dev nyaris tidak lagi saling bicara. Jika aku memang pasif sejak awal, maka dia jauh lebih pendiam dan tidak melakukan gerakan apa pun saat tanpa sengaja berhadapan denganku.

“Ruby akan pergi ke panti asuhan bersama temannya itu. Kau ikut?”

“Dia tidak mengajakku.” Kugelengkan kepala sekilas saja.

“Kita tidak perlu diajak olehnya.”

Tersenyum sinis, aku membenarkan. “Kita ke sini juga bukan karena ajakannya.”

“Tepat.” Gray tersenyum dengan telunjuk teracung ke arahku.

“Ikuti saja dia dari belakang.”

Gray menggoyangkan sebuah kunci tanpa gantungan di depan wajahku. “Aku menyewa mobil ini dari si pemilik motel. Tarifnya murah. Kita bisa pakai sepuasnya.”

Aku mengangguk. Menyembunyikan niat jahatku darinya. “Biar aku—”

“Tidak, tidak.” Gray menyela seolah dia tahu apa yang akan kukatakan. “Biar aku yang mengisi bahan bakarnya. Penuh.”

“Okay. Terserah kau saja.” Yang rugi bukan aku.

“Aku akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status