Share

Bab 39

"Kenapa, Bu? Tikus?" karna kepo, akupun bertanya pada Ibu.

"Eh, iya!" Ibu menoleh padaku. "Ini loh, Ibu heran, kok ada tikus tikus ini di teras rumah kita!" jawab Ibu dengan satu tangan terus menutup hidung. Sementara ekor mataku mengikuti arah telunjuk Ibu.

Ya Tuhan! Benar saja, ada tiga ekor tikus yang sudah tak bernyawa di teras rumah. Kondisinya sudah setengah membusuk, hingga menyebabkan bau yang sangat tidak sedap khas bangkai.

Buru buru kututup hidung sebab tak tahan baunya.

Tunggu!

Sepertinya aku mengingat sesuatu. Ya, bangkai tikus di kantor kemarin juga tepat berada di bawah mejaku, bukan? Selanjutnya, kata kata Yanto si office boy kemarin juga mulai terngiang ngiang di telingaku.

Mataku terbelalak. Mendadak otakku berputar cepat mengaitkan semua peristiwa. Bangkai tikus di kantor, pecahnya kaca jendela semalam, dan sekarang bangkai tikus lagi di teras rumah.

Mungkinkah?

Mungkinkah seseorang bermain main di belakang semua ini? Tapi siapa ?

"Kenapa, Aina ? " tepukan pelan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
keren
jangan lama2 dong bab barunya.
goodnovel comment avatar
Cristyani Saragih
up nya nya yg banyak dong mbak...kelamaqn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status