Share

17 || MAMA

Pukul empat pagi Neta sudah berada di depan wastafel kamar mandi miliknya untuk mengeluarkan isi perut yang sedari bergejolak.

Namun yang keluar hanyalah air “Kemarin kamu ngerjain Papa kamu, sekarang kamu ngerjain Mama ya nak? Pagi-pagi udah bangunin Mama” Neta berjalan menuju kasurnya sembari mengelus perutnya lembut.

“Kamu mau kasih tahu ya, kalau kamu udah tumbuh di dalam Rahim Mama?” Neta masih setia berdialog dengan kandungannya. “Bantu Mama buat sembunyiin keberadaan kamu dari Papa ya nak”

“Maaf ya sayang. Mama belum bisa periksa kamu ke dokter. Tapi Mama janji kita bakal segera bertemu okay”

Neta berjalan menuju almarinya, membuka salah satu laci yang terkunci dengan perlahan. Lalu mengangkat kotak dan membukanya perlahan.

Di dalam kotak tersebut ada tiga foto hitam putih “Hai, anak-anak Mama. Maaf jarang menyapa kalian” ketiga foto itu adalah hasil USG dari kehamilan Neta yang seb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status