Share

Membalas pesan Ari

***

"Lepas!" Ari menghempaskan tangan Adrian dari lengannya.

Adrian mendorong tubuh Ari hingga terjerembab di depan rumah Risa. Bagai seorang tersangka, dia diseret oleh Heru untuk memasuki rumah.

"Gila, Ar. Kamu benar-benar sudah gila!" hardik Adrian dengan mengepalkan kedua tangannya. "Bisa-bisanya kamu datang ke rumah Anita dan membiarkan Risa menanggung kehamilannya seorang diri, hah?!"

Heru hendak melayangkan pukulannya, tapi Risa dengan cepat menahan tangan Heru dan menggelengkan kepalanya samar.

Melihat sikap Risa, Adrian membuang muka. Tidak dapat dipungkiri, hatinya cemburu melihat kekhawatiran yang terpancar di mata Risa untuk Ari.

"Aku akan bertanggungjawab, tapi biarkan kuhancurkan keluarga mereka. Kamu ngerti kan, Ris?" tanya Ari mencoba bangkit. Namun Heru dengan sigap menahan bahunya agar tetap terduduk di lantai.

"Jadi benar apa yang sudah aku katakan tadi, Ar? Kamu merasa kalah pada Pak Kenan dan adiknya?"

Ari mendesah. Dia mengusap wajahnya kasar dan mendongak menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status