Share

HADIAH UNTUK

BAB 50

Fauzi terus saja menggodaku dan tertawa keras, melihat aku dan Tiara tersipu malu

Tok tok tok!

"Ardi Sayang, ini Ibu Nak." Terdengar pintu kamar, ruangan kedap suara yang aku pakai untuk ruang bekerja dan bikin tugas di ketuk Ibuku.

"Sebentar ya," kataku pada Tiara, yang dibalas dengan anggukannya.

Aku memutar kenop pintu

Ceklek!

"Ya Bu?" ucapku.

"Tadi Ibu lihat ada temen kamu yang datang, ayo di ajak makan dulu, Sholat dhuhur dulu ya," kata Ibuku.

Aku membuka pintu lebar-lebar agar Ibu bisa melihat Fauzi juga.

"Tante," Fauzi menyapa dan menganggukkan kepala dengan sopan. Ibu membalasnya dengan tersenyum.

Namun pandangan Ibu berhenti pada ponselku yang masih menyala, dia memperhatikan sosok yang terlihat di ponselku. Tiara yang merasa diperhatikan menyapa dan memberikan senyumannya.

"Hallo ...! Tante Dewi, apa kabar? Senang bisa melihat Tante lagi, Tante tambah cantik loh," ujar Tiara.

Ibu masih diam dengan alis menaut.

"Siapa dia Ardi? Ibu seperti pernah melihatnya, tapi dim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status