Share

NGIDAMNYA IBU HAMIL

Dewa menepuk dahinya, seperti itukah ngambeknya ibu hamil, atau ada sesuatu yang memang membuat Istrinya kecewa? Dewa terus bertanya-tanya.

"Telpon Pak Aziz Nak, mundurkan jadwal meetingnya, temui Istrimu, tanya baik-baik, mungkin ada keinginannya yang kamu lupakan, jaga hati Istrimu, dia mengandung anak pertamamu," ujar Mama Laura tersenyum teduh, sambil mengusap bahu Putranya.

"Baik Ma," jawab Dewa.

Shella juga ikutan menepuk bahu Kakaknya.

"Yang sabar ya, Calon Ayah hehehe, cepet ke kamar, Ibu hamil kalau merajuk nggak lama kok" gurau Shella lalu berlalu masuk ke dalam rumah.

Setelah menelpon Pak Aziz, dan mengatur jadwal meeting yang di undur, Dewa berjalan menuju kamarnya untuk melihat keadaan Istrinya.

Saat melewati ruang makan, Dewa melihat Papanya sedang sarapan ditemani sang Istri, pria itu menghampiri kedua orang tua angkatnya.

"Pagi Pa, tadi aku telpon Pak Aziz, aku nggak bisa hadir ke kantor pagi," jawabnya lesu.

"Nggak apa-apa, Mama kamu sudah cerita, cepat temui Istrim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status