Share

PENGIRIM MISTERIUS

Renita berteriak dan langsung berdiri mengibaskan tumpahan air dibajunya.

"Astaga Danu, gimana sih! Basah jadinya bajuku, taruh gelas yang bener dong," teriak Renita, tak peduli walau makin banyak pasang mata yang melihat kearahnya

Renita memanggil Bang Danu tanpa embel-embel Abang atau Mas, mungkin karena semasa SMA mereka satu kelas.

Sepertinya Bang Danu tak sengaja saat meletakkan gelas di meja, dia letakkan di atas piring yang masih ada makanannya, akibatnya gelas tak seimbang dan terguling, yang akhirnya air dalam gelas tumpah dipangkuan Renita, tuh 'kan, tanda nggak fokus orangnya.

Aku tersenyum geli ... upst, maaf bukannya bahagia melihat derita orang lain, tapi bukankah ini yang aku mau, aku senang melihatnya.

Bang Danu pasti kaget mendengar perbincanganku dengan Kak Dewa, selama 15 tahun bersamanya, jangankan bedak tabur yang harga termurah, makan saja kami kurang dari cukup.

Sekarang dia mendengar Kak Dewa akan membelikan sesuatu yang belum pernah dia belikan untukku selam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status