Share

41. ANAK MIRANTI MENINGGAL

  1. ANAK MIRANTI MENINGGAL

“Om, bagaimana keadaan mamah?”

Aku dikejutkan oleh suara amir. Kulihat Amir, umar, kakek dan neneknya berjalan menuju ke arahku.

“Om belum tahu. Dokter masih berada di dalam ruang operasi. Belum ada statement apapun.” Jawabku. “Apa kalian sudah diambil darahnya?” tanyaku kembali.

“Sudah Om. Aku dan kakak juga nenek. Darah kakek berbeda golongan dengan mamah.” Jawab amir kembali.

Belum sempat mengambil posisi duduk, kami dikejutkan oleh dua orang perawat yang membawa bayi mungil. Kami menghentikan suster dan melihat bayi perempuan yang sangat cantik seperti mamahnya.

“Suster, bisa saya menggendongnya? “ tanya tante parwati, neneknya umar dengan wajah berseri.

“Maaf, bayi ini sudah meninggal. Kami harus segera memandikan jasadnya,” Jawab suster yang menggendong bayi.

“Gak mungkin.” Tante parwati menan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status