Share

34. Rencana buruk Martin

“Kita bisa main odong-odong di kamar hotel. Hehe.” Kelakar Alexander sambil cengar-cengir. “Kalau aku capek, kita bisa giliran. Seru juga kan main enjot-enjotan di kamar hotel. Bukankah begitu, Gaby sayang?”

Kedua sudut bibir Gabriella melengkung ke bawah. Dia tahu betul kalau suaminya memang kadang suka bercanda, tapi di lain sisi, dia paham kalau suaminya tidak pernah berbohong.

“Alex Luther, suamiku, aku serius ini. Okelah kita keluar cari angin. Tapi tidak untuk dua temat tadi. Top Steak dan Hotel Star adalah destinasi bagi orang kaya dan hebat.” Bibir Gabriella semakin manyun, mengekpresikan kalau dia memang sedang di-prank oleh suaminya sendiri.

Namun, Alexander menegaskan kalau dia tidak sedang bercanda, tapi karena dia cengengesan, makanya Gabriella jadi sedikit ragu.

“Gaby, apa gurauanku sering mengecewakan mu?”

Gabriella cemberut. “Kau tidak pernah mengecewakan aku, Alex. Dan aku yakin kau tidak akan pernah sekali pun mengecewakan aku.”

“Bagus!”

Selama satu tahun bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status