Share

33. Membahagiakan istrinya

Tidak terima menantu pria ini bicara seenaknya, Pablo mengeraskan rahangnya lalu membalas, “Sok tahu! Kau tidak mengerti apa pun soal militer dan tidak pula mengenal sosok Jenderal Naga Emas. Jadi apa hak mu untuk bicara seperti itu?”

“Terserah jika Ayah masih bersikukuh. Aku sekadar mengingatkan.”

Pablo memutar hitam matanya dengan sangat malas sambil mengangkat kaki. Karena merasa tinggi, dia seolah tidak bakal pernah peduli atas apa yang dikatakan Alexander.

Dia kepalang terlanjur menilai Alexander sebagai manusia yang tidak berharga. Jadi apa pun yang Alexander katakan, dia malas mendengarkannya dan percaya.

Seandainya Alexander bilang dua tambah dua sama dengan empat, dia malas mendengarnya. Separah itu.

Dalam benaknya, Pablo berpikir terlalu jauh, yakni tidak hanya bertemu dan mengobrol saja, melainkan dia berencana mau menjadikan Jenderal Naga Emas sebagai menantunya kelak. Dia bergumam kecil dan nyaris berbisik, “Alexander Agung, Jenderal Naga Emas, sangat layak menjadi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status