Share

32. Keinginan bertemu dengan Jenderal Naga Emas

Ketika Alexander mau beranjak dari sana, tiba-tiba saja Pablo berkata dengan suasana hati yang lain lagi. “Alex, tunggu dulu. Sini, aku mau bicara pada mu.”

Alexander membalik badan. Gabriella pun menyetop jalannya. Mereka berdua disuruh duduk.

Sebenarnya hari ini adalah yang cukup berbahagia bagi Pablo. Meskipun tadi pagi dia tidak sempat bersalaman dan menyapa Jenderal Naga Emas secara langsung, setidaknya dia cukup berbangga karena bisa duduk tak jauh dari podium tempat di mana Jenderal Naga Emas berpidato.

Hari ini merupakan hari yang menggembirakan walaupun sedikit tercoreng gara-gara perilaku buruk Martin. Tapi, apa yang sudah dia lewati seharian ini telah menumbuhkan impian baru tentang masa depan putrinya kelak.

Setelah tadi mempermalukan Martin, kini dia bermaksud mengolok Alexander pula guna menambah kegembiraannya. “Alex, kau menghilang dari pagi, ke mana saja? Kami pikir, kau pasti pergi ke sekitar alun-alun untuk menyaksikan dari jauh acara pelantikan Panglima baru. Ba
mic.assekop

Jika menanam satu bibit, biarkanlah tumbuh di satu tempat dan jangan pernah diganggu. Orang bisa sukses karena dia tumbuh di satu tempat dalam waktu yang lama, konsisten, dan menjaga komitmen. Belajarlah menjadi pembaca yang setia dan tumbuh bersama karakter di dalamnya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dalilarayyan Rayya
jika menanam satu bibit moga penulisnya harus mnjga dengan baik..jangn jdi seperti kebnykkkan penulis yg sudah lama tp semakin sial...update berminggu2..ada yg lgsung mampus di tegah jalan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status