Share

Memelukmu Hingga Pagi

"Tidak bisa, kamu tetap saja di atas sini. Ini lebih aman untuk kamu," ujar Hakya kepada sang istri.

Hakya tidak ingin membahayakan Kanaya, mereka harus segera memiliki anak. Dan itu artinya Kanaya harus tenang dan bahagia.

"Iya, tapi kenapa? Bukankah di kaki bukit juga aman?" tanya Kanaya yang tidak sabar ingin tahu alasan yang diberikan oleh Hakya.

Hakya menghela nafas berat mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Kanaya.

"Di kaki bukit semuanya laki-laki. Yang aku latih adalah para pemuda, tidak ada satupun wanita. Bagaimana kamu bisa tenang hidup di antara ratusan para pemuda itu?" tanya Hakya kepada Kanaya.

"Tempat mandi itu bercampur di sebuah sungai, bagaimana kamu bisa hidup seperti itu?" tanya Hakya lagi.

Kanaya menggeleng saat mendengar apa yang disampaikan oleh Hakya. Tidak terbayangkan kalau dia hidup di tengah-tengah para lelaki itu. Walaupun mereka semua adalah murid Hakya, namun tidak ada yang menjamin kalau mereka semua baik.

"Makanya aku bilang tempat untuk kamu itu a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status