Share

Janggal

"Indra harus direhab, Pa. Jangan kasih tahu dulu mama tentang ini. Kondisi beliau juga masih belum stabil soalnya."

Wisnu dan Pak Indra tengah menatap Indra yang terbaring di ruang rawat akibat beberapa luka yang dia terima dari pelawanan Kamila yang membabi-buta.

"Ya. Memang itu yang terbaik buat anak yang nggak berguna ini."

"Pa ...." Wisnu mengingatkan.

"Dari dulu dia cuma beban, beberapa kali papa ingin membuangnya, tapi mamamu selalu menghalangi."

"Walau bagaimana pun Indra tetap darah daging papa."

"Ya, itulah yang papa sayangkan. Seandainya dia bukan anak kandung papa, pasti sudah lama papa singkirkan," cetus Pak Dahlan sinis, sebelum pergi meninggalkan ruangan.

Di sofa samping brankar Wisnu menghampiri Della yang masih menangis tersedu-sedu setelah tahu apa yang baru saja terjadi sepeninggal dia ke rumah orangtuanya.

"Di luar papa-mamamu udah nunggu," ujar Wisnu sembari, meletakkan tangan di salah satu pundak adik iparnya itu.

Della menurunkan tangan yang semula menutupi w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status