Share

Part 15

Aku dan Bang Malik sampai ke rumah besar itu lagi. Jantungku kembali berdegub tak karuan. Aku menghela napas, sebelum akhirnya mantap melangkahkan kaki ke pintu depan.

"Santai aja, ada Abang." Ia mencoba menenangkanku. Merangkulku masuk ke dalam, seolah tahu apa yang sedang aku rasakan.

Kami tiba di ruang tamu keluarga dan...

"Hai Chaca, kita ketemu lagi." Bak anggota keluarga, Tania muncul menyambutku dengan senyumnya yang elegan.

"Oh, eh, hai...." Aku merasa gugup menjawab sapaannya.

"Kamu di sini, Tan?" Bang Malik juga seperti tak tahu kedatangannya. 

"Iya dong. Tante ngundang aku. Nggak boleh, hem?" tanyanya manja. 

Menyebalkan. 

"Ya boleh, lah." Malik terlihat bersemangat. 

Hish.... 

"Ayo Chaca, kasi salam sama Papa." Bu Sam menimpali. Aku langsung berjalan mendekati laki-laki yang kuperkirakan usianya hampir enam puluhan itu. 

Sangat kontras dengan penampilan Bu sam yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status