Share

Part 18

"Nggak ada kok, kenapa Tania? " Mencoba seramah mungkin. 

"Aku pengen ngobrol aja sama kamu. Nanti sore aku jemput, ya? Kita ngobrol sambil minum kopi." Kata-katanya bukan seperti permintaan, melainkan lebih mirip sebuah perintah.

"Baiklah." Aku mengakhiri pembicaraan, dan menutup percakapan. 

Hari ini Bang Malik tidak berada di kantor, karena setelah makan siang, dia tidak kembali karena harus mengadakan inspeksi ke seluruh outlet. 

Mungkin kesempatan ini dimanfaatkan Tania untuk menemuiku. Karena selama ini, sepulang kerja aku sering menghabiskan waktu bersama Abang yang sudah lama tak bertemu. 

Sepulang kerja kulihat mobil sedan gadis itu sudah terparkir di seberang jalan. Aku menghampiri, dan langsung masuk menemuinya.

"Udah lama?" Aku berbasa basi.

"Enggak. Baru nyampek, kok." Tania menjawab dengan senyum manis seperti biasanya.

Tania memarkir mobil di kafe Terrazzo, tempat pertama kali kami berkenalan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
hmmm..dari awal.udah d duga s Tania bukan gadis baik..semoga Malik menyadari
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status