Share

Khawatir Pada Zavier

"Lututnya sakit, Nak?" tanya Aeera pada Zavier. Mereka sudah di rumah dan Aeera sudah merawat luka putranya. Bayang-bayang pria itu melempar putranya ke tanah dengan kasar masih terus mengiang dalam pikiran Aeera.

Alih-alih mengingat kejadian buruk yang hampir menimpanya, Aeera lebih memikirkan hal kasar yang putranya terima. Aeera menyesal karena menoleh ajakan menginap di rumah tantennya. Coba saja dia tidak menolak, pasti kejadian di malam itu tak akan pernah menimpa putranya.

"Sakit?" tanya Aeera lagi dan lagi dengan nada gemetar. Sebagai seorang ibu, hatinya terluka mengingat perlakuan kasar Jerry pada putranya.

Zavier menggelengkan kepala, tersenyum lebar ke arah sang Mommy. "Ini sama sekali tidak sakit, Mommy, dan Za baik-baik saja."

"Maafkan Mommy," cicit Aeera pelan, ingin menangis ketika melihat ke arah lutut putranya yang memar akibat kejadian itu.

"Harusnya Za yang meminta maaf pada Mommy. Kata Daddy, Za harus bisa menjaga dan melindungi Mommy. Tetapi tadi Zavier gagal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom's Kafi Fairuz
wah kejam juga si mamas Al.... tapi ular2 itu emang harus dimusnahkan dari muka bumi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status