Share

BELAJAR MENYENANGKAN HATI DAVID

"Lhoh, ada Om Gia main ke sini!" teriak Rafa senang saat masuk ke dalam rumah. Bocah itu meloncat duduk di sisi Gia.

"No! No! No! Panggil Teh Gia. Bukan Om. Okay, darling?" Gia mencubit pipi Rafa.

"Kata Om David, Om Gia cowok. Panggilnya tetep Om Gia."

"Hiiiih! Si David ini emang harus dipotong anu-nya deh. Bisa-bisanya ngajarin gitu si Rafa," omel Gia. Bibirnya manyun tak jelas.

Riana menutup bibirnya dengan tangan kanannya. Berusaha menahan tawa. Matanya memilih menatap ke arah lain agar tak ketahuan Gia kalau dirinya sedang tertawa.

"Denger ya, Rafaku yang ganteng, berbudi luhur, sayang Mama, Papa, dan Teh Gia."

"Sayang Om David juga," imbuh Rafa menyela Gia.

"Iye. Iye. Sayang semua orang di rumah ini dah. Cinta tanah air, rajin menabung, dan banyak makan."

"Suka main kelereng juga," lanjut Rafa.

"Iya. Pokoknya Rafa yah. Kalau panggil urang jadi Teh Gia atau Tante Gia. Jangan panggil-panggil Om lagi."

"Kenapa?"

"Tante cantik kan?"

"Cantik kan Mama."

"Nanti nggak Om- eh Tante kasih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status