Share

bab 77. Kalut

"Mas, aku telat tiga bulan. Aku bingung sekali karena setelah aku melakukan tes kehamilan, hasilnya positif ..."

Hening sejenak lalu terdengar suara isak tangis lebih keras dari arah kamar Rina yang setengah terbuka itu.

Laila seolah membeku di depan pintu kamar Rina. Badannya gemetar dan jantung nya berdebar kencang. Hilang sudah rasa lelah dan kantuknya setelah semalam dinas dengan pasien yang membludak. Gadis itu mematung di depan pintu kamar Rina, bingung dengan langkah apa yang sebaiknya dilakukan nya.

Lama Laila menunggu apa yang akan dilakukan oleh Rina, sedangkan dia sendiri juga tengah

"Mas, aku takut sama orang tuaku. Kamu mau kan menghadap orang tuaku bersama-sama. Kita harus menghadap orang tuaku, Mas! Aku ... takut. Hiks, hiks."

Hening sejenak. Hanya helaan nafas Rina yang terdengar begitu putus asa.

"Yang, kenapa kamu diam? Bicaralah dengan jelas. Apa yang harus aku lakukan sekarang?! Aku bingung. Pikiran ku benar-benar buntu," sambung Rina lagi.

Gadis itu lalu menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status